Audero dikaitkan dengan Juventus usai Mattia Perin disebut akan hengkang
Rumor kembalinya Emil Audero ke Juventus kembali mencuat ke permukaan, menyusul kabar hengkangnya Mattia Perin dari klub asal Turin tersebut. Audero, yang merupakan jebolan akademi Bianconeri, disebut sebagai kandidat kuat untuk mengisi posisi kiper kedua di belakang Michele Di Gregorio, penjaga gawang anyar yang diboyong dari Monza.

Menurut laporan dari berbagai media Italia hingga jurnalis transfer terkemuka Nicolo Schira, Audero masuk dalam daftar pendek yang disiapkan Juventus untuk musim 2025/2026. Saat ini, Audero masih berstatus sebagai pemain Como 1907, namun kemungkinan kembali ke Turin tetap terbuka jika Juventus benar-benar kehilangan Perin di bursa transfer musim panas ini.
Dilema Kiper Pelapis: Langkah Bijak atau Risiko Karier?
Secara logika, kepindahan Audero ke Juventus bisa dibilang masuk akal. Ia mengenal kultur klub, tumbuh di sistem akademi mereka, dan tak butuh banyak waktu untuk beradaptasi. Namun, situasi ini juga membuka perdebatan: apakah ini waktu yang tepat bagi Audero untuk kembali?
Performa Audero memang belum benar-benar stabil sejak masa pinjaman ke Palermo dan keterbatasan menit bermain di Como. Menjadi kiper kedua di Juventus bisa menjadi peluang penting untuk membangun ulang reputasinya, terutama jika ia mampu tampil meyakinkan saat diberi kesempatan atau menunjukkan kualitas selama sesi latihan bersama skuad elite.
Dampak Langsung ke Timnas Indonesia
Kepindahan ke Juventus juga membawa dampak tersendiri bagi Timnas Indonesia. Sebagai pemain naturalisasi yang kini masuk dalam proyek jangka panjang Garuda, Audero bisa jadi simbol kebanggaan apabila resmi berkostum klub sekelas Juventus.

Meski besar kemungkinan ia bukan pilihan utama di Turin, tetap berada di lingkungan kompetitif seperti Serie A bisa membantu meningkatkan kualitas individualnya—baik secara teknik, taktik, hingga mental bertanding.
Latihan harian bersama pemain top dan pelatih kelas dunia bisa menjadi modal penting saat ia kembali memperkuat tim nasional di level internasional.
Waspada: Kurangnya Menit Bermain Bisa Jadi Pedang Bermata Dua
Namun Audero tetap perlu berhati-hati. Bermain di klub besar memang prestisius, tapi kurangnya menit bermain bisa menjadi masalah serius, terutama bagi pemain di posisi penjaga gawang yang sangat bergantung pada ritme pertandingan.
PSSI dan pelatih Timnas Indonesia tentu berharap kiper utamanya aktif bertanding secara reguler. Jika Audero kesulitan mendapat jam bermain di Juventus, bukan tak mungkin hal itu akan berpengaruh negatif terhadap performanya bersama Garuda.
Singkatnya, kepindahan ini bisa jadi langkah strategis jika dikelola dengan cermat—atau justru jalan terjal yang memperlambat laju karier.
Pilihan kini ada di tangan Audero: menerima tantangan di level tertinggi, atau mencari jalur alternatif yang menjamin kontinuitas performa dan menit bermain.
