Chelsea masukkan Xavi Simons dan Alejandro Garnacho dalam daftar prioritas transfer musim panas
Chelsea kembali menunjukkan ambisi besarnya di bursa transfer musim panas 2025. Kali ini, dua nama muda paling bersinar di Eropa—Alejandro Garnacho dan Xavi Simons—masuk dalam daftar bidikan utama The Blues. Kedua pemain disebut bukan sekadar alternatif, melainkan target prioritas jika ada ruang yang tersedia di lini serang.
Xavi Simons: Negosiasi Sudah Masuk Tahap Lanjutan
Menurut laporan dari sejumlah media terpercaya, proses negosiasi untuk merekrut Xavi Simons sudah masuk tahap lanjutan. RB Leipzig, klub tempat sang gelandang bermain musim lalu, disebut telah menyadari bahwa Simons sangat tertarik untuk pindah ke Stamford Bridge.
Pemain berusia 22 tahun ini tampil luar biasa musim lalu di Bundesliga, mencatatkan kontribusi langsung dalam lebih dari 20 gol. Visi permainan, kreativitas, dan fleksibilitas posisi membuat Simons sangat cocok untuk proyek jangka panjang Chelsea di bawah asuhan Enzo Maresca.
Garnacho Masih Diamati, Siap Dihajar di Akhir Bursa?
Sementara itu, Alejandro Garnacho belum masuk tahap negosiasi aktif, namun namanya tetap berada dalam radar transfer The Blues. Winger lincah milik Manchester United itu kemungkinan akan menjadi target akhir Agustus, tergantung dari perkembangan skuad dan situasi internal.
Meskipun belum ada komunikasi langsung, Chelsea tetap mengawasi situasi Garnacho secara ketat, terutama jika United membuka peluang negosiasi atau sang pemain tak mendapatkan jaminan menit bermain.
Proyek Regenerasi Semakin Serius
Yang menarik, kedua pemain ini disebut bukan saling menggantikan, melainkan bisa direkrut bersamaan—asalkan ada pemain depan Chelsea yang dilepas. Setelah João Félix resmi hengkang, The Blues juga membuka peluang untuk menjual atau meminjamkan nama-nama seperti:
- Marc Guiu
- Armando Broja
- Christopher Nkunku
- Nicolas Jackson
- Raheem Sterling
Chelsea ingin membentuk lini depan baru yang lebih dinamis, muda, dan siap untuk jangka panjang. Dan Garnacho serta Xavi Simons bisa menjadi dua keping penting dalam revolusi generasi selanjutnya.
About The Author
