UEFA denda dua bintang Barcelona, Lamine Yamal dan Robert Lewandowski, masing-masing €5 ribu
UEFA resmi menjatuhkan sanksi kepada dua bintang Barcelona, Lamine Yamal dan Robert Lewandowski, usai laga leg kedua kontra Inter Milan di ajang Liga Champions. Keduanya didenda masing-masing sebesar €5.000 atau setara sekitar Rp95 juta.
Sanksi ini diberikan setelah UEFA menilai keduanya melanggar Peraturan Antidoping Pasal 21.8, yang mewajibkan pemain untuk segera menuju Pos Pengawasan Doping setelah pertandingan, sesuai instruksi petugas resmi.
Melanggar Prosedur, Bukan Soal Hasil Tes
Penting dicatat, pelanggaran yang dilakukan Yamal dan Lewandowski tidak terkait hasil tes doping. UEFA menyebut bahwa masalah terletak pada ketidakpatuhan prosedur, di mana kedua pemain tidak langsung menuju lokasi pemeriksaan seperti yang diinstruksikan.

Kasus seperti ini jarang terjadi, tetapi UEFA sangat tegas dalam penerapan aturan antidoping. Prosedur ini dianggap krusial untuk memastikan transparansi dan integritas kompetisi.
Nominal Kecil, Dampak Besar
Bagi pemain sekelas Lewandowski dan Yamal, denda €5 ribu mungkin bukan masalah finansial. Namun, konsekuensi non-material seperti reputasi dan catatan pelanggaran tetap menjadi sorotan.
Lewandowski, sebagai pemain senior, tentu diharapkan memberi contoh bagi pemain muda. Sementara Yamal, yang baru berusia 17 tahun dan tengah menjadi sorotan publik Eropa, kini mendapat pelajaran penting terkait disiplin di level tertinggi sepak bola.
UEFA Terus Perketat Aturan
UEFA dalam beberapa tahun terakhir semakin memperketat pengawasan antidoping di semua ajang kompetisi, terutama di turnamen elite seperti Liga Champions. Setiap pelanggaran prosedur, sekecil apa pun, tetap akan dijatuhi sanksi demi menjaga kredibilitas turnamen.
