UEFA jatuhkan sanksi kepada Barcelona, pemain, dan staf usai laga panas semifinal Liga Champions vs Inter Milan
UEFA resmi menjatuhkan serangkaian sanksi kepada Barcelona usai laga penuh tensi kontra Inter Milan di semifinal Liga Champions 2024/2025. Tidak hanya pemain, tetapi pelatih, asisten pelatih, bahkan klub secara keseluruhan terkena imbas dari pertandingan yang berlangsung panas tersebut.
Denda untuk Lamine Yamal & Robert Lewandowski
Dua bintang Barcelona, Lamine Yamal dan Robert Lewandowski, masing-masing didenda €5.000 atau setara ±Rp95 juta. Sanksi ini dijatuhkan karena keduanya dinilai melanggar Peraturan Antidoping (Pasal 21.8)—yakni tidak mematuhi instruksi petugas untuk segera menuju Pos Pengawasan Doping setelah laga usai.
UEFA menegaskan bahwa pelanggaran ini berkaitan dengan prosedur, bukan hasil tes doping. Meski nominalnya terbilang kecil bagi pemain top, catatan disiplin tetap menjadi sorotan.
Hansi Flick & Marcus Sorg Kena Larangan Melatih
Tak hanya pemain, pelatih Hansi Flick dan asistennya Marcus Sorg dijatuhi larangan mendampingi tim selama 1 laga kompetisi UEFA. Keduanya juga dikenai denda €20.000.

UEFA menyebut sanksi ini terkait pelanggaran prinsip perilaku umum dan norma dasar selama pertandingan, meskipun tidak merinci secara detail insiden yang dimaksud. Larangan ini membuat Barcelona harus mencari solusi untuk pertandingan Eropa berikutnya tanpa kehadiran dua sosok penting di pinggir lapangan.
Barcelona Didenda Akibat Ulah Suporter
Selain pemain dan staf, klub Barcelona juga dikenakan denda €5.250 akibat ulah suporter yang melemparkan benda ke dalam lapangan selama laga berlangsung. UEFA menilai tindakan ini sebagai pelanggaran yang mengganggu jalannya pertandingan dan membahayakan keselamatan.
Laga Panas yang Berujung Sanksi Beruntun
Pertandingan leg kedua semifinal melawan Inter Milan memang berlangsung dengan tensi tinggi. Barcelona akhirnya tersingkir dari kompetisi, dan kini harus menerima konsekuensi tambahan berupa sanksi beruntun dari UEFA.
