Lille sukses datangkan Calvin Verdonk (28/LB/🇮🇩) dari NEC Nijmegen dengan biaya sekitar €3 juta dan kontrak hingga 2028.
Lille akhirnya resmi mengumumkan perekrutan Calvin Verdonk, bek kiri berusia 28 tahun yang juga merupakan pemain Timnas Indonesia. Mantan penggawa NEC Nijmegen itu ditebus dengan biaya transfer sekitar €3 juta dan langsung diikat kontrak berdurasi empat tahun, hingga Juni 2028.
Kepindahan ini menandai langkah besar dalam karier Verdonk. Setelah tampil konsisten bersama NEC Nijmegen di Eredivisie, ia kini mendapat kesempatan untuk merasakan atmosfer kompetisi Eropa level tertinggi. Tak hanya tampil di Ligue 1, Verdonk juga akan memperkuat Lille di ajang UEFA Europa League musim 2025/26.
Satu Tim dengan Olivier Giroud
Menariknya, di Lille Verdonk akan bahu-membahu dengan striker veteran Olivier Giroud, yang baru saja bergabung dari AC Milan. Kolaborasi ini diyakini bisa menjadi pengalaman berharga bagi Verdonk, baik dalam membangun mentalitas juara maupun mengasah kemampuannya di level kompetisi yang lebih tinggi.

Kehadiran Verdonk menambah kedalaman skuad di sektor pertahanan kiri, di mana sebelumnya Lille mengandalkan nama-nama muda. Dengan pengalaman bermain di Belanda sejak akademi Feyenoord, serta konsistensi di NEC, Verdonk diharapkan membawa keseimbangan antara kekuatan bertahan dan dukungan serangan dari sisi sayap.
Dampak bagi Timnas Indonesia
Bagi publik sepak bola tanah air, transfer ini tentu membawa kebanggaan tersendiri. Verdonk bukan hanya akan menguji kualitasnya di salah satu liga top Eropa, tetapi juga membawa nama Indonesia ke panggung yang lebih luas. Bermain di kompetisi seperti Europa League akan membuatnya semakin matang dan memberi tambahan nilai positif saat kembali membela Timnas Indonesia.
Jika mampu beradaptasi dengan cepat di Ligue 1, bukan tidak mungkin Verdonk akan menjadi pemain inti yang diandalkan Lille sepanjang musim. Selain itu, pengalamannya menghadapi tim-tim besar di Eropa akan meningkatkan level permainannya ketika tampil bersama Garuda.
Lembar Baru dalam Karier
Bagi Verdonk, kontrak hingga 2028 bukan sekadar kepastian masa depan, melainkan tantangan untuk membuktikan bahwa dirinya layak berada di level kompetisi Eropa. Dengan usia 28 tahun, ia memasuki masa prime sebagai seorang pesepak bola. Inilah saatnya ia menunjukkan bahwa kerja keras, konsistensi, dan mentalitas bisa membawa pemain Indonesia menembus level tertinggi.

Kepindahan ini menjadi momentum penting bagi Lille maupun Verdonk. Klub mendapat tambahan tenaga segar di lini belakang, sementara Verdonk memperoleh panggung untuk membuktikan kualitasnya. Kini, semua mata tertuju pada bagaimana kiprah bek kiri Garuda ini di Ligue 1 dan Europa League musim mendatang.
