Pelatih Inter Milan, Cristian Chivu, menegaskan timnya harus tampil penuh agresi saat melawan Ajax.
Milan – Inter Milan menghadapi laga krusial di Liga Champions 2025/26 saat bertandang ke markas Ajax. Setelah menelan dua kekalahan beruntun di Serie A, Cristian Chivu meminta anak asuhnya menjadikan kekecewaan sebagai motivasi tambahan di Amsterdam.
Inter datang ke laga ini dengan modal negatif. Lautaro Martinez dan kawan-kawan baru saja ditumbangkan Udinese 1-2, lalu kalah dramatis 3-4 dari Juventus pada Derby d’Italia. Hasil buruk itu membuat La Beneamata mendapat sorotan tajam dan diragukan dalam persaingan Scudetto.

Oleh karena itu, duel kontra Ajax menjadi kesempatan penting untuk mengangkat moral tim sekaligus membuktikan daya saing mereka di kancah Eropa.
“Keindahan sepakbola adalah selalu ada pertandingan berikutnya. Di laga itu kami harus memperbaiki penampilan kami dari pertandingan melawan Juventus,” ujar Cristian Chivu kepada Radio Rai, dikutip dari FCInterNews.
Pelatih asal Rumania itu menegaskan bahwa Inter harus tampil penuh determinasi dan tidak kehilangan fokus di momen krusial.
“Kami butuh agresi, kebanggaan, dan amarah dari kekecewaan kemarin. Bermain di Amsterdam tidak pernah mudah, tapi kami harus pergi ke sana dengan performa terbaik,” lanjutnya.
Inter sebenarnya sempat unggul dalam laga melawan Juventus meski dua kali tertinggal lebih dulu. Namun, Bianconeri bisa membalikkan keadaan dengan dua gol telat. Hal itu membuat Chivu menekankan pentingnya manajemen permainan.
“Kami harus belajar dari kekalahan itu. Ada momen-momen di mana kami harus mengambil keputusan berbeda. Tim ini punya potensi besar, tapi harus lebih baik dalam mengendalikan pertandingan,” tutup Chivu.
Kini, tekanan ada di pundak Nerazzurri untuk segera bangkit. Duel Ajax vs Inter akan jadi ujian besar apakah mereka mampu menjawab keraguan publik.
