
Zonabola – Patrick Kluivert resmi diisukan menjadi pelatih baru Timnas Indonesia, menggantikan Shin Tae-yong di tengah upaya tim Garuda mengejar tiket Piala Dunia 2026. Penunjukan ini menuai pro dan kontra, tetapi legenda Barcelona itu berpotensi membawa dampak positif.
Mengapa Kluivert Dipilih?
PSSI memutuskan mengganti Shin Tae-yong awal tahun 2025. Meski catatan Kluivert dinilai kurang meyakinkan dibanding STY, mantan asisten Louis van Gaal ini membawa pengalaman unik dalam membangun timnas dari dasar. Fabrizio Romano bahkan mengonfirmasi kesepakatan kontrak Kluivert selama dua tahun dengan opsi perpanjangan dua tahun.
Namun, skeptisisme muncul. Salah satunya karena catatan buruk Kluivert ketika melatih Curacao pada 2021, termasuk kalah 4-0 dari Bahrain, lawan yang akan dihadapi Indonesia di kualifikasi Piala Dunia.
Pengalaman dan Rekam Jejak
Karier Kluivert sebagai pelatih dimulai ketika menjadi asisten Louis van Gaal di timnas Belanda, yang sukses meraih posisi ketiga di Piala Dunia 2014. Van Gaal memberikan pengakuan atas kemampuan Kluivert dan mendorongnya untuk menangani tim secara independen.
Pada 2015, Kluivert mengambil alih Timnas Curacao, negara asal ibunya. Dengan sumber daya terbatas, ia mengangkat Curacao dari peringkat FIFA 151 ke 75 hanya dalam dua tahun. Prestasi ini dicapai melalui strategi cerdas, termasuk merekrut pemain diaspora keturunan Curacao yang bermain di Eropa.
Transformasi Curacao di Tangan Kluivert
Ketika Kluivert tiba, Curacao belum memiliki struktur sepak bola yang mapan. Namun, dengan pengaruhnya, ia berhasil menarik pemain-pemain berbakat seperti Cuco Martina dan Leandro Bacuna. Dengan tambahan kekuatan tersebut, Curacao meraih kemenangan penting, termasuk menembus babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONCACAF.
Walaupun masa jabatan pertamanya hanya berlangsung hingga 2016, fondasi yang ia bangun membawa Curacao meraih gelar Piala Karibia 2017 dan lolos ke Piala Emas.
Pelajaran untuk Indonesia
Pendekatan Kluivert di Curacao menunjukkan potensi penggunaan pemain diaspora untuk memperkuat timnas. Namun, Indonesia memiliki keunggulan populasi besar, yang dapat dimanfaatkan dengan memperbaiki sistem pembinaan usia dini, memperbaiki struktur kompetisi, dan memberantas praktik korupsi di sepak bola nasional.
Tantangan dan Harapan
Kluivert perlu membuktikan dirinya di Indonesia, terutama dalam memaksimalkan potensi pemain lokal dan diaspora. Keterampilan manajerialnya serta strategi permainan modern akan diuji saat membawa Timnas Indonesia bersaing di kualifikasi Piala Dunia.
Jika Kluivert mampu mereplikasi kesuksesannya di Curacao, harapan untuk membangun timnas yang kompetitif di level internasional bisa menjadi kenyataan. Namun, keberhasilan jangka panjang juga bergantung pada reformasi mendalam di tubuh sepak bola Indonesia.
Kesimpulan
Penunjukan Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia bisa menjadi langkah strategis, tetapi tantangannya besar. Dengan pengalaman internasional dan dukungan sistem pembinaan yang lebih baik, Kluivert berpotensi membawa perubahan positif, asalkan didukung oleh manajemen PSSI yang visioner.
#PatrickKluivert #TimnasIndonesia #ShinTae-yong #PialaDunia2026 #Zonabola